Jetaklengkong – Upaya serius Desa Jetaklengkong dalam menanggulangi masalah stunting dibuktikan melalui kegiatan Rembug Stunting yang diselenggarakan pada Rabu, 27 Agustus 2025. Bertempat di Balai Desa Jetaklengkong, acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai elemen penting desa, mulai dari para kader, perwakilan masyarakat, seluruh ketua RT (01, 02, 03, 04, 05), hingga ketua RW (01 dan 02).
Rembug stunting merupakan forum penting untuk membahas dan merumuskan langkah-langkah dalam pencegahan dan penanganan stunting di desa. Partisipasi aktif dari berbagai pihak diharapkan mampu menghasilkan program yang tepat sasaran dan efektif.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Bapak Priyo Arif Bintoro, Kepala Desa Jetaklengkong. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah desa. Beliau mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dan bersinergi demi mewujudkan generasi yang sehat dan bebas stunting.
Acara inti kemudian diisi dengan pemaparan materi dari Bapak Nanang, Pendamping Desa Jetaklengkong, dan Ibu Samsiyah, Bidan Desa. Mereka menjelaskan tentang pengertian stunting, penyebab, dampak buruknya bagi tumbuh kembang anak, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan sejak dini. Sesi ini juga membuka ruang diskusi, di mana berbagai masukan dari masyarakat turut serta memberikan ide-ide segar.
Rembug stunting ini menjadi wadah kolaborasi yang efektif. Seluruh pihak yang hadir berkomitmen untuk bersama-sama mengawal program-program pencegahan stunting. Hasil dari rembug ini akan menjadi acuan bagi pemerintah desa dan kader dalam menyusun strategi dan kegiatan di lapangan. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, kader, dan masyarakat, diharapkan angka stunting di Desa Jetaklengkong dapat terus menurun, demi masa depan anak-anak yang lebih cerah.